Teknologi cegah bumi dari kehancuran

0 komentar
Banyak dari kita yang beranggapan bahwa teknologi hanya akan merusak lingkungan, semakin maju teknologi akan semakin banyak terjadi perusakan lingkungan. namun baru baru ini telah di ada penemuan-penemuan yang mungkin saja bisa mencegah bumi dari kehancuran.

 

berikut di bawah ini adalah 10 teknologi yang mungkin sangat berguna di masa mendatang.

Hilangkan kadar garam dari air laut

Di masa mendatang manusia tak lagi bersusah payah untuk mencari air bersih, karna dengan adanya teknologi ini memungkinkan kita untuk bisa menikmati air laut. nah lho..!! kok bisa om..??
ia tentu bisa, baru-baru ini ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air.

yang jadi masalah, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit.

Produksi minyak dengan cara alami
Alternatif tersebut bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.
Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.




Pemanfaatan tenaga Hidrogen

Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Masalahnya adalah bagaimana hidrogen itu akan dihasilkan.

Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Selain itu proses ini juga membutuhkan energi besar. Tapi setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.


Tetangga surya, eh maksudnya (Tenaga Surya)

Energi surya (matahari)  yang sampai di bumi terbentuk dari photon, energi ini dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpulan energi.

Pemanfaatan Panas laut

Tahukah anda media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.
Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. lagi-lagi masalah nya, teknologi ini masih kurang efisien.


Energi gelombang laut

Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombang laut menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Masalahnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar untuk memproduksi energi yang cukup.

Dan solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air.

Menanami atap rumah (nah lho..!!)

bukan tanpa alasan, Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya.

Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Coba bayangin kalau burung-burung berkicauan di rumah kita. indah bukan..?


Bioremediasi
Apa itu Biromediasi..? Biromediasi adalah memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Seperti contohnya adalah adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba.
Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya kemampuan untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.


Mengubur barang-barang bekas
he..hee jadi ingat dengan 3M,
Karbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton.
Dan metode sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya.
Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.

Buku elektronik (E-book)
Coba bayangkan ilustrasi ngawur di bawah ini
kita membaca itu dari buku,
buku terbuat dari kertas,
kertas terbuat dari kayu,

kayu d tebang dari hutan,
jika banyak buku ber'arti banyak pula kayu d tebang,

hutan d tebang jadi gundul,
hutan gundul bisa menyebabkan global warming,

jadi jika kalian terlalu banyak membaca,
berarti kalian ikut mendukung para penggundul hutan..
Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email adalah solusinya. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.

sekian artikel dari om choky, semoga bermanfaat dan menambah wawasan om dan tante sekalian. Salam- :)

 


Posting Komentar